Selasa, 04 November 2008

Cinta Sederhana

Cinta Sederhana

Pernahkah hati anda merasa sakit dan hancur berkeping-keping ketika tanpa diduga-duga anda diputuskan pacar? Pernahkah anda merasa putus asa ketika untuk kesekian kalinya ditolak gebetan anda? Adakah melintas di benak anda untuk mengakhiri hidup? Oh! Hanya orang-orang bodoh yang mau merelakan hidupnya untuk cinta yang sesaat (cinta sesama manusia).

Akhir-akhir ini banyak peristiwa-peristiwa menggelikan tentang cinta. Di televisi, di radio, di koran-koran, dan media-media lainnya seringkali menyuguhkan berita yang menggelitik sekaligus memprihatinkan. Betapa tidak, ada orang gantung diri gara-gara diputus kekasihnya, ada pemuda berkelahi sampai harus saling bunuh hanya untuk memperebutkan seorang pemudi, ada seroang pemudi bunh diri gara-gara ditinggal kekasihnya yang mati karena kecelakaan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata alasan mereka melakukan itu karena rasa cinta mereka yang begitu besar pada pasangannya. Mereka terlalu sempit memandang cinta, sehingga mereka seolah dibutakan oleh cinta karena terlalu memuja seseorang yang dicintainya.

Nah, untuk itu, tidak ada salahnya kalau kita mencoba mengetahui apa yang telah diwasiatkan oleh Ali bin Abi Thalib ra : “Cintailah kekasihmu dengan sederhana dan wajar, barangkali dia akan kamu benci secara sederhana/wajar, barangkalai dia akan menjadi kekasihmu di hari yang lain nanti.”

Putus atau ditolak cinta bukan berarti akhir dari segalanya. Masih banyak waktu dan kesempatan untuk memperolehnya. Dan, jangan lupakan cinta yang hakiki (cintanya Sang Khalik pada makhluknya). Karena dengan cinta-Nya yakinlah kita dapat memperoleh cinta yang sesungguhnya.

Tidak ada komentar: